Mengenal Berbagai Baju Adat Pengantin
Tidak sah rasanya jika mengadakan pernikahan tidak mengenakan baju adat pengantin.
Seperti yang kamu tahu kalau baju adat pengantin merupakan baju yang “wajib” digunakan saat pernikahan setelah mengenakan baju kebaya.
Ada beberapa alasan mengapa harus menggunakan baju adat saat mengadakan pernikahan.
Alasannya tersebut yaitu agar bisa saling menghormati warisan budaya dan sejarah, serta bisa memperkaya identitas.
Perlu kamu ketahui juga kalau adat di Indonesia sangat banyak, ada berbagai macam pakaian adat dari berbagai daerah.
Walaupun banyak adat di Indonesia, saat menikah nanti bukan berarti mengenakan semua pakaian adatnya ya.
Pada umumnya pakaian ada digunakan sesuai dengan suku masing – masing pengantin.
Misalnya suku pasanganmu Jawa, biasanya nanti akan mengenakan pakaian adat khas jawa.
Bagi kamu yang penasaran dengan berbagai pakaian adat pengantin di Indonesia, kamu bisa simak pembahasan artikel kali ini ya.
Di pembahasan artikel kali ini akan membahas berbagai pakaian adat yang biasanya digunakan saat menikah.
Mulai dari pakaian adat yang sering kamu jumpai di acara pernikahan sampai pakaian adat yang jarang sekali kamu jumpai di acara pernikahan akan dibahas di pembahasan kali ini.
Jadi simak lebih lengkapnya di pembahasan selanjutnya ya!
Baca Juga : Model Gaun Pengantin yang Sederhana Namun Memukau
7 Baju Adat Pengantin yang Perlu Kamu Ketahui!
Kalau di luar negeri, khususnya seperti di Amerika atau Eropa, biasanya busana yang digunakan hanyalah berupa jas dan gaun pengantin saja.
Berbeda seperti di Indonesia, saat menikah ada banyak sekali berbagai jenis pakaian yang digunakan.
Mulai dari kebaya, gaun, sampai baju adat pengantin. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa pernikahan di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri.
Biasanya baju adat pengantin disesuaikan dengan suku dari kedua belah pihak calon pengantin.
Jadi kedua calon pengantin masih bisa menggunakan jas dan gaun pengantin.
Perlu kamu tahu, ada banyak macam baju adat pengantin yang biasanya digunakan oleh calon pengantin.
Penasaran dengan pakaian adat pernikahan dari berbagai suku di Indonesia? Simak lebih lengkapnya di pembahasan berikut ini!
Baca Juga : Rekomendasi Sewa Baju Pengantin Muslimah di Medan
1. Pakaian Adat Palembang
Di Palembang ada baju adat khusus untuk para pengantin yang harus digunakan. Baju adat tersebut bernama Aesan Gede.
Mungkin kamu bingung, mengapa namanya Aesan Gede?
Jadi alasan mengapa dinamakan Aesan Gede karena masih berhubungan dengan julukan Sumatera sebagai Pulau Emas (swarnadipa).
Ciri khas dari Aesan Gede ini yaitu menggunakan berbagai perlengkapan yang berupa perhiasan emas.
Selain itu, baju adat ini juga masih memiliki unsur hindu budha lho!
Pakaian Aesan Gede menggunakan bahan kain songket yang jaman dulu digunakan oleh bangsawan saja.
2. Pakaian Adat Bangka Belitung
Baju adat yang satu ini bernama baju Paksian, yang mana merupakan pakaian adat pernikahan dari kota Pangkal Pinang.
Untuk pengantin perempuan mengenakan baju kurung berwarna merah, dan berbahan kain beludru ataupun sutra.
Selain itu juga memakai kain seperti kain besusur atau kain lasem. Biasanya disebut sebagai kain cual.
Untuk bagian kepala pengantin perempuannya menggunakan mahkota yang disebut sebagai Paksian.
Pengantin Pria menggunakan sorban yang biasanya disebut sebagai Sungkon.
Baju adat Paksian ini masih ada unsur pengaruh dari Cina dan Arab lho.
Baca Juga : Tips Memilih Warna Kebaya yang Cocok di Kulit!
3. Pakaian Adat Gorontalo
Di Gorontalo ada pakaian adat khusus pernikahan yang dinamakan Makuta dan Biliu.
Pakaian adat yang satu ini memiliki nuansa yang masih berkaitan dengan keagamaan, lebih tepatnya nuansa keislaman.
Untuk membedakan Makuta dan Biliu sangat mudah kok. Baju Biliu digunakan oleh pengantin perempuan.
Selain itu, pengantin perempuan juga akan mengenakan berbagai macam aksesoris agar tampil dengan maksimal.
Sedangkan untuk pakaiannya pengantin pria mengenakan pakaian Makuta, pakaian tersebut juga lebih simpel dibandingkan pakaian Biliu.
Tidak hanya pengantin perempuan saja yang mengenakan aksesoris, pengantin pria juga ikut mengenakan lho.
Biasanya pengantin pria akan mengenakan 3 macam aksesoris saja.
4. Pakaian Adat Sumatera Barat
Pada umumnya pakaian adat minang selalu diidentikkan menggunakan suntiang, namun berbeda dengan baju adat Koto Gadang.
Untuk pengantin perempuannya tidak mengenakan suntiang melainkan menggunakan kain yang berbentuk persegi panjang mirip seperti selendang.
Kain tersebut disebut dengan nama Tinkuluak Tilakuang, fungsinya yaitu sebagai penutup kepala.
Perlu kamu ketahui kalau pakaian adat Koto Gadang ini berasal dari kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Ciri khas pakaiannya yaitu memiliki warna keemasan dan desain yang simpel namun masih kelihatan mewah dan elegan.
Baca Juga : Sewa baju Adat Medan
5. Pakaian Adat Kalimantan Timur
Di daerah Kalimantan Timur, biasanya para pengantin menggunakan pakaianadat pernikahan yang bernama Takwo.
Baju Takwo ada 3 jenisnya, yaitu Takwo Biasa, Takwo Kustim, dan Takwo Sebelah.
Namun di pembahasan kali ini akan membahas pakaian Takwo Kutim saja ya.
Busana Takwo Kustim, pakaian ada pernikahan yang asalnya dari Kutai.
Perlu kamu ketahui kalau pakaian adat ini sebelumnya hanya digunakan di acara penting kerjaan saja.
Jenis kain yang digunakan pada busana Takwo Kustim yaitu kain beludru warna hitam.
Walaupun kelihatannya simpel dan tidak ribet menggunakannya, pakaian adat Takwo Kustim ini memiliki hiasan bordir yang berwarna emas sehingga bisa membuat pakaian adat tersebut jadi kelihatan lebih elegan.
6. Pakaian Adat Sulawesi Tengah
Biasanya pernikahan di Sulawesi Tengah, khususnya bagi suku Kaili, menggunakan pakaian adat khusus pernikahan.
Bagi pengantin perempuan, pakaian adatnya bernama Nggembe.
Jika pakaian yang digunakan oleh pengantin pria biasnya disebut dengan Koje.
Pakaian adat Koje untuk pengantin pria merupakan pakaian adat pernikahan yang memiliki lengan panjang, dan tidak lupa mengenakan celana Puruka Pajana.
Sedangkan pakaian adat pengantin perempuannya, memiliki desain yang lebar pada bagian lengannya.
Tidak lupa mengenakan rok panjang, serta dihiasi dengan rumbai – rumbai.
Ciri khas dari pakaian adat pernikahan suku Kaili ini yaitu menggunakan warna kuning ataupun merah, yang nantinya akan dikombinasikan dengan warna hitam.
Untuk pengantin perempuannya biasanya menggunakan perhiasan atau aksesoris lainnya agar terlihat tampil maksimal.
7. Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur
Di Nusantara Tenggara Timur biasanya para pengantin menggunakan pakaian adat pernikahan yang bernama Gaun Bola.
Pakaian adat pernikahan yang satu ini biasanya digunakan suku Rote, dan ciri khas warna dari pakaian Gaun Bola ini berwarna gelap.
Biasanya pengantin pria mengenakan pakaian kemeja yang memiliki warna putih, serta bawahan yang menggunakan sarung tenun berwarna hitam.
Tidak lupa juga mengenakan aksesoris kepala yang memiliki nama Ti’l Langga, yaitu berupa topi khas Nusantara Tenggara Timur.
Sedangkan pengantin perempuan biasanya mengenakan kebaya, selendang yang nantinya digunakan untuk bagian dada.
Bagian bawahnya merupakan tenunan hasil tangan yang memiliki warna gelap.
Baca Juga : Sewa Gaun Pengantin di Medan: Pilihan Elegan dan Hemat untuk Hari Istimewa Anda
Cari Baju Adat Pengantin yang Lengkap? Hanya di The Gaun By Maya!
Itulah beberapa baju adat pengantin dari berbagai daerah yang mungkin saja jarang kamu jumpai di pernikahan.
Bagi kamu yang ingin melaksanakan pernikahan dalam waktu dekat, namun kesusahan dalam mencari baju adat pernikahan dari suku kamu.
Maka kamu bisa mencarinya di The Gaun By Maya saja!
Di The Gaun By Maya menyediakan berbagai macam pakaian adat pernikahan, mulai dari yang sering digunakan sampai yang jarang digunakan.
Terlebih lagi di The Gaun By Maya juga menyediakan attire yang lengkap untuk melengkapi pakaian adat pernikahanmu.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa langsung kunjungi butik The Gaun By Maya. Atau bisa hubungi nomor di bawah ini :